A.
Pengertian
Metode Penelitian
Metode
penelitian adalah cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kunci yang
perlu diperhatikan dalam metode penelitian yaitu; Cara Ilmiah, Rasional,
Empiris, dan sistematis.
Data
yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Data yang terkumpul sebelum diketahui
validitasnya dapat diuji melalui
pengujian reliabilitas dan obyektivitas. Data dikatan valid apabila data
tersebut reliable dan obyektif tetapi data yang reliable belum tentu valid juga
data yang obyektif belum tentu valid. Tujuan
penelitian ada 3 macam yaitu; sifat penemuan, pembuktian dan penegembangan. Secara umum data yang
telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan
mengantisipasi masalah.
B. Jenis-jenis Metode Penelitian
Jenis
metode penelitian berdasarkan tujuan dapat diklasifikasikan menjadi penelitian
dasar (basic research), penelitian
terapan (applied research) dan
penelitian pengembangan (research and
development). Sedangkan berdasarkan tingkat kealamiahan , metode in dapat
dikelompokkan menjadi metode penelitian experiment,
survey dan naturalistic. menurut
Jujun S.Suriasumantri (1985) bawha penelitian dasar atau murni adalah
penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum
pernah diketahui, sedangkan penelitian terapan adalah bertujuan untuk
memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis. Sedangkan penelitian dan
pengembangan (research and development), merupakan metode penelitian yang
digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.
Penelitian dan penegembangan merupakan “jembatan” antara basic research dan applied research.
Metode
penelitian experiment, survey dan naturalistic/kualitatif juga dapat
ditempatkan dalam satu garis kontinum. Metode penelitian experiment merupakan
metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu. Misal pengaruh
ruang AC terhadap produktivitas kerja. Sedangkan metode survey digunakan untuk
mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlaluan dalam
pengumpulan data misal dengan mengedarkan kuesioner, test, waancara terstruktur.
Metode penelitian naturalistic/kualitataif digunakan untuk meneliti pada tempat
yang alamiah dan peneliti tidak membuat perlakuan, peneliti dalam mengumpulakan
data bersifat emic, yaitu pandangan dari sumber data, bukan pandangan peneliti.
C. Pengertian Metode Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif
Metode
penelitian kuantitatif sering disebut sebagai metode yang tradisionaal, metode
positivistic sedangkan metode kualitatif sebagai metode baru ,
postpositivistik, artistic.
Metode
penelitian kuantitaif merupakan metode yang menggunakan angka-angka dan analisi
menggunakan statistic. Sedangkan metode penelitian kualitatif disebut juga
sebagai metode interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan
interpretasi terhadap data yang ditemukan dilapangan.
Filsafat
positivism memandang realitas/gejala/fenomena itu dapat diklasifikasikan,
relative tetap, konkrit, teramati, terukur dan hubungan gejala bersifat
sebab-akibat.proses penelitiannya bersifat deduktif. Sedangkan metode
penelitian kualitatif sering disebut sebagai paradigm interpretif dan
konstruktif, yang memandang realitas social sebagai sesuatu yang holistic/utuh,
kompleks, dinamis, penuh makna dan hubungan gejala bersifat interaktif
(reciprocal). proses penelitiannya bersifat induktif.
D. Perbedaan penelitian kualitatif dan
kuantitatif
Ada
3 hal yang membedakan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif yaitu;
tentang aksioma, proses penelitian,
dan karakteristik penelitian.
1. Perbedaan aksioma
Aksioma adalah
pandangan dasar. Aksioma kuantitatif dan kualitatif meliputi aksioma tentang
realitas, hubungan peneliti dengan yang diteliti, hubungan variable,
kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai.
2. Karakteristik penelitian
Pada penelitian
kualitatif data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar sehingga tidak
menekankan angka. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada
produk atau outcome. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara
induktif.
Penelitian kualitatif
lebih menekankan makna (data dibalik yang teramati).
3. Proses penelitian
a. Proses penelitian kuantitatif
Langkah awal dalam
penelitian ini adalah menentukan
masalah. Untuk menggali masalah dengan baik maka peneliti harus menguasai teori
melalui membaca berbagai referensi. Agar masalah itu dijawab maka harus
dirumuskan secara spesifik dan dibentuk dalam kalimat Tanya. Rumusan itu yang nantinya akan menjadi
hipotesis. Dalam pengujian hipotesis peneliti dapat memilih
metode/strategi/pendekatan penelitian yang sesuai. Langkah selanjutnya adalah
menyusun instrumenpenelitian yang digunakan untuk pengumpul data. Setelah data
terkumpul maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan
menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik tertentu. Langkah
terakhir adalah kesimpulan.
b. Proses penelitian kualitaif
Dalam metode penelitian
ini walaupun peneliti belum memiliki masalah tapi peneliti dapat memasuki
obyek/lapangan .setelah memasuki obyek, peneliti nakan melihat segala sesuatu
yang ada didalam tempat itul secara umum. Tahap selanjutnya disebut sebagai
tahap reduksi/focus. Pada tahap ini peneliti menyortir data dengan cara memilih
mana data yang menarik, penting, berguna, dan baru. Tahap selanjutnya
selection.pada tahap ini peneliti menguraikan focus yang telah ditetapkan
menjadi lebih rinci. Selanjutnya peneliti dapat menemukan tema dengan cara
mengkonstruksikan data yang diperoleh menjadi sesuatu bangunanpengetahun ,
hipotesis atau ilmu yang baru. Proses memperoleh data atau informasi pada
setiap tahapan (deskripsi, reduksi, seleksi) dilakukan secara sirkuler,
berulang-ulang dengan berbagai cara dan berbagai sumber. Ada 5 tahapan dalam
proses pengumpulan data setelah peneliti memasuki objek penelitian atau situasi
social (tempat, pelaku/aktivitas). 1. Peneliti berfikir apa yang akan
ditanyakan 2. Bertanya pada orang yang dijumpai pada tempat tesebut. 3.
Menganalisi apakah jawaban yang diberikan betul atau tidak. 4.apabila jawabanya
benar maka dibuat kesimpulan.
E. Kapan Metode Kuantitatif dan
kualitatif digunakan
1. Penggunaan metode kuantitatif
Metode ini digunakan apabila
a)
masalah dalam penelitian sudah jelas.
Dalam proposal penelitian masalah ini harus ditunjukkan dengan data.
b)
Bila peneliti ingin mengetahui informasi
yang luas dari suatu populasi.
c)
Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan
/treatment tertentu terhadap yang lain.
d)
Bila peneliti bermaksud menguji
hipotesis penelitian.
e) Bila peneliti inigin mendapatkan data
yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur.
f)
Bila ingin menguji terhadap adanya
keragu-raguan tentang validitas pengetahuan.
2. Penggunaan metode kualitatif
Metode ini digunakan apabila
a.
Bila masalah penelitian belum jelas,
masih remang-remang atau mungkin masih gelap.
b.
Untuk memahami makna dibalik data yang
tampak.
c.
Untuk memahami interaksi social.
d.
Memahami perasaan orang
e.
Mengembangkan teori.
f.
Untuk memastikan kebenaran data
g.
Meneliti sejarah perkembangan.
F. Jangka Waktu Penelitian Kualitatif
Jangka
waktu penelitian kualitatif lebih lama daripada metode penelitian kuantitaif
karena kualitatif besifat penemuan sedangkan kuantitaif hanya pembuktian
hipotesis.
Berapa
lama penelitian kualitatif pada umumnya tahunan. Tetapi itu semua tergantung
sumber data , interest, dan tujuan penelitian.
G. Apakah Metode Kualitatif dan
Kuantitatif dapat digabungkan.
Metode
kualitatif maupun kuantitatif tidak akan pernah dipakai bersama-sama, karena
kedua metode tersebut memiliki paradigm yang berbeda dan perbedaanya bersifat mutually exclusive
sehingga dalam penelitian harus memilih salah satu metode.
Kedua
metode tersebut dapat digunakan bersma-sama tetapi dengan catatan:
1.
Dapat digunakan bersama untuk meneliti
pada objek yang sama , tetapi tujuan yang berbeda.
2.
Digunakan secara bergantian.
3.
Penggunaan teknik pengumpulan datasaja (
bukan metodenya)
4.
Metode tersebut sudah difahami dengan
jelasdan seseorang telah berpengalaman luas dalam melakukkan penelitian.
H. Kompetensi peneliti kuantitatif dan
kualitatif
a. Kompetensi peneliti kuantitatif
Memiliki
wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang akan diteliti.Mampu
melakukan analisis masalahsecara akurat, Mampu menggunakan teori yang tepat.
Memahami berbagai jenis metode, Memahami teknik sampling, Mampu menyusun
instrument, mampu mengumpulkan data, mampu menyajikan data, mampu memberikan
interpretasi terhadap datahasil, mampu membuat laporan secara sistematis dan
mampu membuat abstraksi hasil npenelitian.
b. Kompetensi peneliti kualitatif
Memiliki wawasan yang luas, mampu
menciptakn rapport, memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejalayang ada, mampu
menggali sumber data, mampu menguji kredibilitas, depenabilitas, mampu
menghasilkan temuan pengetahuan, hipotesis atau ilmu baru, dan mampu membuat
laporan secara sistematis, jelas, lengkap dan rinci.
Penulis : Prof. Sugiyono
Penerbit : Alfabeta
thank rangkuman nya, semoga bisa jadi kebaikan ya...
ReplyDeletewww.mampuberhaji.com
Sama-sama Pak, Amin
DeleteMohon infonya pak,
ReplyDeleteKalau penelitian kualitatif biasanya butuh sampel berapa dan lama waktu penelitian yang dibutuhkan berapa lama?
Terima kasih pak..